Bencana yang melanda Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara:
Bencana banjir dan longsor juga terjadi di 16 daerah di Jawa Tengah. Berdasarkan data dari BNPB, bencana banjir dan longsor ini menyebabkan 47 warga meninggal dan puluhan lainnya hilang.
Tercatat puluhan rumah rusak akibat tertimbun tanah longsor dan ribuan rumah terendam banjir. "Bencana banjir dan longsor yang luas di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yaitu di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo," kata Sutopo Purwo Nugroho, kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di Jakarta, Ahad (19/6).
Korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor ini mayoritas terjadi di Kabupaten Purworejo, yakni 11 orang meninggal dunia dan 26 orang dinyatakan hilang. Di Kabupaten Purworejo, banjir dan longsor terjadi di 30 desa dan 16 kecamatan.
Sementara itu, di Kabupaten Kebumen, bencana banjir dan longsor juga menelan korban jiwa. Puluhan rumah juga tercatat mengalami kerusakan berat dan ratusan rumah lainnya terendam banjir. Akibatnya, satu orang tewas akibat banjir di Desa Kretek Kecamatan Rowokele dan enam orang tewas akibat longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor. Sedangkan di Kabupaten Banjarnegara, bencana longsor menyebabkan enam orang tewas serta puluhan rumah rusak.
Sutopo mengatakan, hingga saat ini penanganan darurat dan evakuasi maupun pencarian korban masih dilakukan oleh BPBD bersamaTNI, Polri, Basarnas, PMI, dan lembaga atau organisasi serta masyarakat lainnya. Lebih lanjut, Tim Reaksi Cepat BNPB juga terbagi dalam lima kelompok yang tersebar di Jawa Tengah guna mendampingi BPBD. Bantuan dari BPBD daerah lainnya juga dikerahkan, di antaranya yakni bantuan dari BPBD Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan lainnya dengan mengerahkan personil dan logistic peralatan.
Sedangkan Samarinda, Kalimantan Timur juga masih diterba banjir hingga berita ini diturunkan.