Jumat, 17 Juni 2016

Mengapa Tidak Ada yang Keberatan Saat Hantu Valak Memakai Salib? Begini Penjelasannya

Tags

Film layar lebar berjudul The Conjuring 2 sedang diputar di bioskop-bioskop. Diangkat dari kisah nyata tahun 1977 di Amerika Serikat, film ini menjadi sangat populer dan diminati penikmat film dunia.



Karakter antagonis dalam film tersebut, yaitu hantu Valak, mengenakan pakaian biarawati dan kalung salib, simbol agama kristen. Namun pernahkah terbersit mengapa tidak ada umat nasrani yang protes dan keberatan simbol agamanya dijadikan objek iblis seperti itu?

Mungkin hal itu dikarenakan mereka tidak begitu mempedulikan agamanya lagi. Terbukti setiap tahun, ribuan gereja tutup dan dijadikan rumah biasa atau dijual kepada siapa pun yang mau membelinya.

Berikut data live,  di mana gereja-gereja di Inggris telah ditutup dan ditelantarkan:






Berikut adalah gereja Santa Joseph di Kota Arnhem, Belanda, satu dari ratusan gereja tak terurus yang dialih fungsikan menjadi taman bermain skateboard.


Berikut salah satu dari banyak gereja protestan yang dijadikan bar, berlokasi di Kota Edinburgh:

Bahkan gereja penting peninggalan abad 19 pun bernasib serupa, menjadi toko sepatu:



Gereja Santa Paul di Bristol, Inggris, kini menjadi sanggar Sirkus Circomedia, sejenis tempat kursus belajar sirkus:



Amerika, Eropa, tidak ada yang peduli dan keberatan dengan penghinaan simbol salib yang dilakukan pada film horror tersebut. Di mana sosok setan adalah biarawati berkalung salib.


Pelajaran yang dipetik dari realita ini adalah, bagi bangsa Indonesia yang 87 persen muslim harus bangga saat simbol keagamaannya diganggu dan dihina. Sebab itu menandakan masih ada kepedulian dan kecintaan terhadap agama.

Namun apabila sudah acuh tak acuh terhadap ajaran agama dan atributnya, bersiap-siaplah rumah-rumah ibadah anda beralih fungsi seperti di atas.

Bagikan fakta menarik ini dengan yang lain, share yuk!