Minggu, 28 Mei 2017

Astagfirullah! Jamaah Lain Khusyuk Shalat Tarawih 2 Bocah Kekinian Ini Malah Selfie


Astagfirullah! Jamaah Lain Khusyuk Shalat Tarawih 2 Bocah Kekinian Ini Malah Selfie Efek perkembangan zaman dan teknologi selalu menimbulkan pro dan kontra.

Itu tergantung bagaimana manusianya yang memanfaatkan perkembangan zaman dan teknologi tersebut.

Apakah dia bisa bijak dalam menggunakan teknologi atau tidak.



Jika dia tidak bisa secara bijak menggunakan teknologi tersebut dengan bijak maka malah akan memberikan efek buruk.

Tidak hanya bagi dirinya sendiri.

Tapi juga bisa mempengaruhi orang lain di sekitarnya.



Seperti yang baru-baru ini terjadi dan terlihat dalam sebuah postingan Instagram di akun @infotabedaeng, dikutip dari style.tribunnews.com

Akun @infotabedaeng baru saja mengunggah sebuah foto hari ini.

Foto tersebut telah menarik perhatian netizen dengan hampir dipenuhi 300 komentar.

Tidak hanya itu, foto berikut ini juga telah mendapatkan lebih dari 2 ribu like.

Akun yang telah memiliki 87,8 ribu pengikut ini memberikan caption:

"Efek perkembangan zaman dan teknologi, namun kedua anak ini salah mengaplikasikannya.
Bagaimana pendapatmu tentang kedua bocah ini?"

Di foto yang diunggah tersebut tertulis kata-kata "Aku memang anak nakal tapi masih batas wajar" dengan tagar 'tarawih'.


Akun @infotabedaeng tidak menunjukkan nama akun anak tersebut.

Dia juga telah menutupi identitas anak tersebut.

Tidak dijelaskan pula foto ini terjadi dimana.

Namun tampak di foto tersebut jamaah sedang salat tarawih sementara dua anak laki-laki ini malah asik selfie.

Memang anak-anak paling tidak bisa diam dan khusyuk saat mengikuti salat berjamaah di masjid.

Itu juga terjadi saat salat tarawih dalam bulan puasa kali ini.

Kamis, 29 Desember 2016

Sadis, Perampok ini Bunuh Satu Keluarga, 11 Orang Berlumuran Darah Ditumpuk di Kamar Mandi

Kompaswarta | Siapa yang tak geram melihat perbuatan keji para perampok ini. Begitu juga warga Pulogadung, Jakarta Timur. Ditemukan 11 orang dalam keadaan berlumuran darah didalam kamar mandi yan begitu sempit dengan ukuran 2x1 meter.

Aksi keji pembunuhan yang diduga dilakukan para perampok ini terjadi tepatnya di Jalan Pulomas Utara no. 7A RT01 TW14, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/12) dini hari

Dari 11 korban, lima di antaranya dalam kondisi meninggal. Satu lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Lutfi (34), yang turut mengevakuasi para korban menuturkan betapa menyeramkannya pemandangan yang ia saksikan saat pintu kamar mandi berhasil dibuka.

"Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi," jelasnya ditemui di lokasi lansir tribunnews.


Satu orang korban, Diona Arika (16) bahkan sudah tidak berpakaian lengkap dan dalam kondisi meninggal.

Home » News » Sadis, Perampok ini Bunuh Satu Keluarga, 11 Orang Berlumuran Darah Ditumpuk di Kamar Mandi
WEDNESDAY, DECEMBER 28, 2016 NEWS
Sadis, Perampok ini Bunuh Satu Keluarga, 11 Orang Berlumuran Darah Ditumpuk di Kamar Mandi



Sadis, Perampok ini Bunuh Satu Keluarga, 11 Orang Berlumuran Darah Ditumpuk di Kamar Mandi Siapa yang tak geram melihat perbuatan keji para perampok ini. Begitu juga warga Pulogadung, Jakarta Timur. Ditemukan 11 orang dalam keadaan berlumuran darah didalam kamar mandi yan begitu sempit dengan ukuran 2x1 meter.

Aksi keji pembunuhan yang diduga dilakukan para perampok ini terjadi tepatnya di Jalan Pulomas Utara no. 7A RT01 TW14, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/12) dini hari.


Dari 11 korban, lima di antaranya dalam kondisi meninggal. Satu lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Lutfi (34), yang turut mengevakuasi para korban menuturkan betapa menyeramkannya pemandangan yang ia saksikan saat pintu kamar mandi berhasil dibuka.

"Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi," jelasnya ditemui di lokasi lansir tribunnews.


Satu orang korban, Diona Arika (16) bahkan sudah tidak berpakaian lengkap dan dalam kondisi meninggal.




"Saya tutup badannya pakat keset karena saat itu saya tidak menemukan apa-apa," jelasnya.

"Sungguh sangat kejam apa yang dilakukan para penjahat itu. Saya ngilu melihatnya," imbuh Lutfi.

Keenam orang yang tewas adalah Dodi Trino (69), pemilik rumah, bersama dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9).

Kemudian Amel, teman anak pemilik rumah serta dua sopir, yaitu Yanto dan Tasrok, ikut meregang nyawa.
Sedangkan lima orang yang ditemukan dalam keadaan hidup adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).

Jumat, 02 Desember 2016

Ini Foto-foto Aksi 212 "Paling Menampar" Bagi Mereka Yang Hatinya Tertutup dari Kebenaran


Kompaswarta | JAKARTA - Lautan massa jutaan Umat Islam dalam Aksi 212 yang berpusat di Monas, Jumat 2 Desember 2016, tidak hanya membanggakan umat Islam Indonesia tapi juga dunia.

Jutaan umat Islam datang dari berbagai pelosok tanah air, dari berbagai profesi, dari berbagai usia, dari berbagai strata sosial, mereka disatukan oleh ikatan iman dalam membela Agama Allah.

Tapi sebagian diantara yang ngakunya muslim dan KTP nya tertera agama Islam, masih ada yang nyinyir dengan Aksi Umat Islam ini.

Mereka memperolok-olok dengan ucapan-ucapan tulisan-tulisan komentar-komentar yang terlontar.

Merekalah yang telah disebutkan Allah SWT dalam Al-Quran sebagai golongan Munafik, yang suka memperolok-olok orang-orang beriman.

Hati mereka tertutup dan ditutup Allah dari Kebenaran disebabkan ulah mereka.

Mungkin mereka bergelar Profesor Doktor dan punya kedudukan dunia.

Namun hidayah itu milik Allah.. DIA lah yang menggerakkan jutaan umat Islam berkumpul dalam membela agamanya.

Dan foto-foto peserta Aski 212 "yang tidak biasa" ini sungguh "menampar" keimanan mereka yang ngakunya beragama Islam tapi tak sedikitpun tergerak untuk membela agamanya, malah mencemooh orang-orang beriman.

Lihatlah... "Keterbatasan" fisik mereka tak menjadi halangan untuk ambil bagian menjadi satu titik dalam jutaan titik para pembela







Silahkan share agar saudara-saudara kita yang masih dibutakan mata hatinya segera sadar dan kembali ke jalan  ALLAH! 

Kamis, 01 Desember 2016

Saksikan LIVE Aksi 212, Donwload di Playstore Aplikasi Radio dan TV Aksi Bela Islam III


Kompaswarta | Aplikasi Radio dan TV Aksi Bela Islam III sudah bisa diakses, silahkan download di Playstore. Link download ada di bawah.

Sementara ini (sampai acara dinilai besok Jumat pagi) kita bisa menyimak Habib Rizieq Shihab, Ustadz Bachtiar Nasir, dan Murattal Al Qur'an.

Besok 2 Desember 2016 insyaAllah mulai jam 7 pagi kita akan menyaksikan Siaran Langsung jutaan orang pencinta Al Qur'an berkumpul di Monas bersama ratusan Ulama, Habaib, dan tokoh masyarakat, berzikir, berdoa, dan Taushiyah dalam Aksi Bela Islam 3.

Tolong sebarkan pesan ini, insyaAllah saudara kita diseluruh dunia bisa mengikuti event indah dan barokah ini.

Link download: https://is.gd/BelaIslam3Live

Jazakumullah khairan katsiiran

Salam,

Media Center GNPF-MUI

Selasa, 29 November 2016

Dari Kuba, Tokoh Tionghoa Jaya Suprana Menangis Menyaksikan Long March Ciamis-Jakarta


Kompaswarta | Tulisan JAYA SUPRANA (Tokoh Tionghoa) yang dimuat di Rakyat Merdeka Online (29/11/2016):

Di belahan akhir 2016, saya sedang berada di Havana, Kuba untuk menjumpai Dubes RI untuk Kuba di kantor KBRI di Havana dalam rangka mempersiapkan rencana kerja sama kebudayaan Indonesia-Kuba. Di Kuba, secara kebetulan saya sempat menyimak berita tentang long-march ribuan santri perwakilan dari Pondok Pesantren se-Kabupaten Ciamis ke Jakarta dangan berjalan kaki.

Long-March terpaksa dilakukan karena tidak memperoleh bus yang bersedia mengangkut massa dari Ciamis ke Jakarta terkait aksi unjuk rasa 2 Desember 2016. Mereka mengambil titik awal menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki, long march dari Masjid Agung Ciamis, Senin 28 November 2016.

Sebelum mengawali perjalanan panjang untuk bergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, para santri mendapat arahan dari koordinator kegiatan. Santri yang siap menempuh perjalanan sekitar 300 kilometer tersebut sudah membawa bekal yang dimasukkan di dalam tas punggung. Selain itu beberapa di antaranya juga mengenakan caping dan tongkat.

Pada barisan depan ada yang membawa bendera Merah Putih. Setelah konsolidasi dianggap selesai, dari Masjid Agung Ciamis, massa santri mulai bergerak menyusuri jalan hingga seterusnya menuju Jakarta. Beberapa tempat istirahat, terutama pondok pesantren yang bakal dilewati, juga telah dipersiapkan menerima mereka.

Pikiran Rakyat


memberitakan: "Tidak ada angkutan bus, karena PO bus dilarang, tidak menyurutkan tekad kami pergi ke Jakarta dengan jalan kaki. Kami mohon doa dari seluruh umat muslim agar diberi kekuatan, keselamatan dan kelancaran," tutur Komando Lapangan, Deden Badrul Kamal, Senin 28 November 2016 di halaman Masjid Agung Ciamis.

Deden menegaskan, aksi GNPF MUI yang berlangsung 2 Desember 2016 di Jakarta, tidak ada niatan untuk makar, sebab murni membela Islam. Para santri, lanjutnya, hanya diminta membawa sajadah, Alquran dan bekal untuk perjalanan. Rombongan santri asal Ciamis, direncanakan sampai di Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016.

"Tidak ada senjata, hanya sajadah dan Alquran. Tudingan yang sangat keji, jika yang kami lakukan dianggap makar. Kami menegakkan keadilan, membela Islam," demikian ujar Deden.

Tanpa berani melibatkan diri ke dalam polemik yang menjadi latar belakang long march Ciamis-Jakarta yang dilakukan oleh para santri tersebut, saya mengakui bahwa lubuk sanubari terdalam saya merasa sangat tersentuh oleh gelora semangat para santri mencari keadilan yang memang akhir-akhir ini menjadi "benda langka" di dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Sempat saya tidak menahan tetesan air mata ketika menyimak berita para santri berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta.

Dari Havana, Kuba nun jauh dari persada Nusantara tercinta, saya tidak berdaya melakukan apa pun kecuali menulis naskah sederhana ini demi ikut memanjatkan doa kepada Yang Maha Kasih agar berkenan melimpahkan kurnia rahmat dan berkah kekuatan, keselamatan dan kelancaran bagi para santri yang bersemangat berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta demi bergabung dengan sesama rakyat Indonesia yang akan memanjatkan doa bersama untuk negeri di Monas Jakarta, 2 Desember 2016 mendatang. Amin.

Silahkan share !

DENAH MONAS PETA AKSI BELA ISLAM III "212"


Kompaswarta | JAKARTA - Aksi Bela Islam III akan digelar di Lapangan MONAS Jakarta pada hari Jumat 2 Desember 2016.

Diperkirakan oleh GNPF MUI jumlah massa aksi bisa mencapai 3 juta.

Terkait hal itu, panitia GNPF MUI bekerjasama dengan pihak Polri sudah membuat


pengaturan LOKASI di MONAS saat Aksi 212.

Berikut (lihat gambar atas) Peta Lokasi #AksiBelaIslam3 yang memudahkan kita mengetahui dimana posisi mimbar, shaf, tempat wudhu, mobil air minum, toilet, termasuk shof khusus wanita, dll.


Bagi calon peserta Aksi 212 juga perlu megetahui ARAHAN GNPF MUI terkait hal-hal yang wajib dibawa DLL.

Silahkan share untuk saudara yang lain!

AKHIRNYA! Kejagung Menilai Perbuatan Ahok Penuhi Unsur Pasal Penistaan Agama dengan Ancaman Hukuman 5 Tahun


Kompaswarta | Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah selesai menelaah kasus Basuki T Purnama dan segera melimpahkan berkas perkara ke pengadilan. Berdasarkan hasil analisa Kejagung, pidato Ahok di Kepulauan Seribu akan dikenakan dakwaan Pasal 156 dan Pasal 156 a KUHP.

"Fakta yang diteliti menggambarkan perbuatan yang dilakukan yaitu memenuhi unsur Pasal 156 dan 156 a KUHP," kata Jampidum Noor Rachmad dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).

Pasal 156 KUHP berbunyi:

Barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya berarti tiap-tiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat, asal, keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara.

Adapun Pasal 156a menyatakan:

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan


perbuatan:

a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa

"Oleh karena itu tim bekerja siang malam dan menuntaskan dan menyelesaikan. Secara resmi telah P21 atau lengkap formil dan materiil," ujar Noor Rachmad.

Sebelumnya Polri juga membidik Ahok dengan UU Informasi dan Transkasi Elektronik (UU ITE) tetapi Kejagung mengesampingkan karena menilai perbuatan Ahok tidak memenuhi unsur dalam UU itu.

"Untuk UU ITE tidak," kata Noor.

Sebelumnya Ahok sudah meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung Surat Al Maidah 51 saat berpidato di Kepulauan Seribu. Dia mengaku tidak bermaksud untuk melukai perasaan umat Islam. Namun Ahok juga siap menghadapi proses hukum terbuka di persidangan nanti. (asp/fjp)

Link: https://news.detik.com/berita/d-3358358/kejagung-menilai-perbuatan-ahok-penuhi-unsur-pasal-penistaan-agama

***

Saat Polri menetapkan status Ahok sebagai TERSANGKA dengan dua pasal, yaitu (1) pasal 156 dan 156a dan 2) pasal UU ITE, beberapa pengacara muslim "curiga" kenapa ada pasal UU ITE dimasukkan dalam dakwaan karena nanti mudah dipatahkan sebab memang kasus penistaan agama oleh Ahok tidak ada terkait UU ITE.

Dan akhirnya, oleh Kejaksaan diputuskan Ahok didakwa dengan pasal penghinaan agama, yakni pasal 156 dan 156a.