Kamis, 09 Juni 2016

Anggota TNI Tewas Dikeroyok, Menhan: Geng-Geng Dihabisi Saja Semuanya!

Tags

Ryamizard Ryacudu (Menhan) mengecam penikaman geng motor terhadap anggota TNI AD Pusdiklat Passus, Pratu Galang. Dia meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas gerombolan geng-geng tersebut.

"Geng-geng dihabisi saja semuanya karena itu meresahkan. Harus ditangkap semua itu," tegas Ryamizard.

Aksi-aksi serupa harusnya diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Sebab geng-geng itu sangat meresahkan masyarakat.

Pratu Galang menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Anggota TNI AD Pusdiklat Passus itu meninggal dunia usai ditusuk gerombolan bermotor.


Peristiwa berdarah menimpa Pratu Galang terjadi pada Minggu (5/6) dini hari. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

"Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika Bandung sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa," jelas Kapendam III Siliwangi Letkol Arh Mohammad D Aryanto.

Galang tiba-tiba dikeroyok dan mendapatkan tikaman dari gerombolan motor tersebut. Tubuh Galang ambruk. Gerombolan bermotor itupun pergi meninggalkan korban dengan cucuran darah di tubuhnya.

Korban sempat ditolong warga ke Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung.

"Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa," katanya sambil menegaskan korban sudah diboyong keluarga ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur.


Semoga pihak berwenang menindak tegas geng-geng yang sangat meresahkan, agar tidak semakin banyak jatuh korban.