Semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Ianya tidak mengenal tempat dan waktu. Demikian pula dengan kematian seorang jemaah pria di sebuah masjid di Mekah.
Guru mengaji bernama Halimah Ramli wafat saat membaca Surah Yasin di sebuah Masjid Al Muttaqin, Changlung, Jitra, Malaysia. Almarhumah tiba-tiba roboh saat memimpin pembacaan Yasin di atas podium.
Wanita yang karib disapa dengan nama Kak Lim ini tiba-tiba roboh saat membaca separuh dari Surat Yasin. Detik-detik robohnya Kak Lim direkam oleh salah satu jemaah.
Suami Kak Lim, Ismail Long (66), sangat bersedih dengan kepergian istrinya itu. "Dia bukan guru, bukan ustazah, cuma dia membantu masyarakat setempat mengenal huruf dan baca Alquran," kata Ismail.
"Dia mengajar secara sukarela, tak mengharapkan bayaran apa-apa. Dia bekerja dengan ikhlas."
Ismail mengatakan, Lim merupakan istri yang baik, sentiasa taat pada perintah Allah dan memperjuangkan Islam.
"Sebelum ini, dia tak menunjukkan perubahan sikap. Cuma sehari sebelum dia meninggal, dia saat hadir satu majlis di masjid, tapi dia pakai serba putih dari kerudung sampai ke kaos kaki, semua putih."
Saat itu, Ismail bertanya kenapa memakai busana serba putih? "Dia jawab saja akan buat perubahan. Itu saja. Setelah itu dia tak berkata apa-apa lagi dengan saya, sampai dia menghembuskan nafas terakhir pada keesokan harinya," tutur Ismail.
Dikabarkan bahwa seorang jemaah pria asal Asia meninggal dunia saat sedang melaksanakan sholat malam di sebuah masjid di sebelah barat kota Mekah pada Kamis kemarin.
Menurut teman-teman dan jemaah lainnya, pria tersebut meninggal dunia ketika berlutut untuk menyelesaikan sholatnya.
"Mereka mengatakan pria tersebut meninggal dalam keadaan tersenyum," lapor koran lokal.
Video saat seorang guru ngaji wafat ketika membaca Yasin
Guru mengaji bernama Halimah Ramli wafat saat membaca Surah Yasin di sebuah Masjid Al Muttaqin, Changlung, Jitra, Malaysia. Almarhumah tiba-tiba roboh saat memimpin pembacaan Yasin di atas podium.
Wanita yang karib disapa dengan nama Kak Lim ini tiba-tiba roboh saat membaca separuh dari Surat Yasin. Detik-detik robohnya Kak Lim direkam oleh salah satu jemaah.
Suami Kak Lim, Ismail Long (66), sangat bersedih dengan kepergian istrinya itu. "Dia bukan guru, bukan ustazah, cuma dia membantu masyarakat setempat mengenal huruf dan baca Alquran," kata Ismail.
"Dia mengajar secara sukarela, tak mengharapkan bayaran apa-apa. Dia bekerja dengan ikhlas."
Ismail mengatakan, Lim merupakan istri yang baik, sentiasa taat pada perintah Allah dan memperjuangkan Islam.
"Sebelum ini, dia tak menunjukkan perubahan sikap. Cuma sehari sebelum dia meninggal, dia saat hadir satu majlis di masjid, tapi dia pakai serba putih dari kerudung sampai ke kaos kaki, semua putih."
Saat itu, Ismail bertanya kenapa memakai busana serba putih? "Dia jawab saja akan buat perubahan. Itu saja. Setelah itu dia tak berkata apa-apa lagi dengan saya, sampai dia menghembuskan nafas terakhir pada keesokan harinya," tutur Ismail.
