Sabtu, 11 Juni 2016

Benarkah Arwah Bisa Kembali Mengunjungi Rumah? Begini Penjelasannya

Tags

Dalam kitab Hadiyatul Ahya� lil Amwat hlm: 184-185, karya Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja�far Al-Hakkari (w=486 H) disebutkan: 


Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara
yang memelas: �Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam.

Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami�.

Masing-masing mereka memanggil-manggil sebanyak 1000 kali: �Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti!� Lalu Rasulullah menangis, dan kamipun (para sahabat) menangis. Dan kami tidak mampu bicara. Rasulullah bersabda: Mereka adalah saudara-saudara kalian yang sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan. Rasulullah SAW bersabda: Lalu mereka menangis dan mengucapkan kutukan kepada mereka sendiri dan berkata: �Celakalah kita! Jika kami menafkahkan apa yang kita miliki, maka kita tidak akan membutuhkan ini�. Lalu mereka pulang dengan penyesalan�.



Dan juga diterangkan dalam I'anah Atthalibiin :
Sesungguhnya arwahnya orang mukmin datang disetiap malam jum'at kelangit dunia dan berdiri dekat rumah mereka dan memanggil-manggil penghuni rumah dengan suara yangg sedih sampai 1000 kali.

"Wahai keluargaku,wahai kerabatku,wahai anakku wahai orang yang menempati rumahku dan memakai pakaianku dan membagi harta-hartaku apakah salah satu diantara kalian ada yang ingat pada kami.adakah yang memikirkan ketidak adanya kami,,kami berada dalam penjara yang panjang/lama dan benteng yang kuat,kasihilah kami maka Allah akan mengasihi kalian dan janganlah kalian kikir sebelum kalian menjadi seperti kami wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya anugrah yang kalian raih/ terima itu juga ada pada kami dan kami tidak menginfakkannya dijalan Allah sedangkan hisab dan cobaan itu menimpa kami sedangkan kemanfaatan itu untuk selain kami"

Maka jika arwah-arwah tersebut tidak memperoleh apa-apa maka arwah-arwah tersebut memperoleh kerugian.


Juga ada hadis dari Nabi SAW sesungguhnya beliau berkata:
"Tidaklah ada seorang mayit dikuburannya kecuali seperti orang yang tenggelam yang minta pertolongan dia menanti kiriman doa dari anaknya,saudaranya atau temannya,ketika ia mendapatkannya maka ia sungguh bahagia mengalahkan kebahagiaan dunia seisinya."

Untuk itu marilah kita doakan, bacakan yasin dan lainnya agar mereka tenang. pada setiap malam dan khususnya malam jum'at. Terlebih jika dalam bulan suci Ramadhan, akan sangat besar pahala dan amal ibadah yang kita hadiahkan kepada mereka yang telah mendahului kita.