Pasangan suami istri mana yang tak ingin memiliki keturunan sebagai pelengkap kebahagiaan rumah tangga? Tetapi Allah adalah sebaik-baik perencana dan setiap rezeki masing-masing sudah ditentukan. Ada yang baru menikah sudah hamil, ada pula yang sudah menikah bertahun-tahun masih bersabar karena masih belum dianugerahi momongan.

Namun, tekanan dari orang sekeliling seringkali membuat perihal 'anak' ini menjadi rumit dan agak canggung. Bagi kaum lelaki, setelah setahun berumah tangga sudah ditanya mengenai anak. Sambil bergurau dikatakan 'tembakan meleset' atau 'salah lubang kali' terdengar mengesalkan. Bukannya malah saling mendoakan.
Rezeki Anak.
Alhamdulillah, setahun menikah dengan Fara Eliyani penuh suka dan duka, namun belum ada rezeki dikaruniai cahaya mata.Pada awal usia pernikahan kami, baru bulan pertama pun sudah banyak orang bertanya, �Sudah ada isi belum?�
Dan hanya bisa menjawab meringis "Masih belum ada."
Padahal, sewaktu saudara atau adik menikah, baru dua minggu sudah hamil saja. Sebulan menikah sudah resmi hamil.
Begitu mengetahui istri terlambat haid 6 hari, sumringahnya bukan main.
Allah sebaik-baik pembuat rencana, ternyata pada hari ke tujuh turun menstruasi.
Dan itulah detik di mana nampak kesedihan seorang perempuan yang kecewa, gagal memberikan keturunan pada sang suami.
Melihat gambar bayi teman-teman di Facebook, meneteskan airmata.
Episode drama ini berlangsung hampir setiap kali istri terlambat haid. "Setiap keterlambatan adalah harapan."
Wanita sangatlah sensitif dan hatinya mudah tersentuh, terlebih perihal momongan.
Tugas anda sebagai suamilah menghibur dan menasehati.
Terkadang memandang foto bayi yang diunggah teman sosial media saja istri bisa bercucuran airmata. Dan memang, tak tahu mengapa, istri suka sekali melihat foto-foto bayi yang diupload kawan-kawannya.
Ada satu malam saat menonton drama, tiba-tiba istri terisak-isak dengan airmata yang meleleh membasahi pipi, sambil pegang handphone. Rupanya dia menangis saat menonton film animasi 'Up!'. Bagi seorang suami hal itu 'gak jelas' kan? Apa hubungannya dengan film animasi itu coba?
Nasihatilah istri anda dengan kalimat-kalimat seperti:
"Santai saja sayang, kita kan belum lama menikah, bulan madu dulu lah. Berapa banyak orang yang tak sempat bulan madu langsung keabakan ngurus anak? Malama gak bisa tidur, bayi merengek terus."
"Sabar ya sayang, banyak kok yang sudah menikah lebih lama dari kita, pasti mereka lebih sedih."
"Sayang, kawan aku nikah udah 12 tahun baru punya anak pertama, kita sabar ya."
Ditambah lagi ketika orang-orang sekeliling menanyakan soal kapan punya anak, kita laki-laki cuek aja, tapi kaum perempuan rupanya sangat peka mengenai hal ini.
Istri selalu menjawab, "Belum ada nih", dan begitu pulang ke rumah, dengan wajah sendu dia akan mengadu kepada kita, sang suami.
Sebagai suami menasehati, lain kali kalau ada orang tanya, jawab saja, "Belum ada rezeki, nanti tolong doakan saya dapat momongan ya," Insyaallah orang itu akan mengaminkan. Didoain gratis kan sama orang-orang, semakin banyak yang doain akan semakin bagus. Jadi bersyukur ya sayang, kalau banyak yang menanyakan, itu sama dengan, banyak yang doakan.
Buat orang-orang menyebalkan, hentikan dengan gurauan dan ejekan 'salah lubang kali' atau 'tembakan meleset'. MEmang awalnya terdengar lucu. Tapi lama kelamaan begitu menjengkelkan dan sangat tidak nyaman didengar.
Terlebih, jangan sekali-kali menyinggung hati seorang wanita yang belum dikarunai momongan. Sebab itu sama saja dengan mengejek orang yang belum ada suatu rezeki. Padahal rezeki itu datangnya dari Allah. Jangan sampai menjadi orang yang tidak bersyukur dengan 'mengejek' secara langsung atau tidak langsung kepada seseorang yang belum diberi rezeki berupa anak.
Sebab meski sudah dijawab "Allah belum berikan rezeki", masih saja berkelakar yang kurang bijaksana.
Buat sahabat-sahabat yang belum ada rezeki anak, bersabarlah dan berdoalah. Percaya dan yakin bahwa Allah adalah sebaik-baik perancang.
Nasihat bagi para suami, janganlah menambah duka dan kesedihan istri. Jadilah suami yang baik dan 'mendukung', ucapkan kata-kata penyemangat agar istri anda terus semangat dalam emnempuh hari-hari yang akan datang.