Selasa, 14 Juni 2016

Mantan Ajudan Soeharto: Berabad-abad budaya Indonesia hormati yang puasa, ribut-ribut hanya di Era Jokowi

Tags

Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni Indonesia (87%), sangat wajar jika ada Perda yang melarang restoran atau warung makan buka di waktu puasa. Budaya �menghormati orang yang menjalankan ibadah puasa� sudah berabad-abad berjalan penuh harmoni.

Penegasan itu disampaikan mantan ajudan Presiden Soeharto, Anton Tabah kepada intelijen (14/06) menyikapi polemik larangan bagi restoran/warung makan buka di waktu puasa.

�Sudah berabad-abad berjalan, jika Ramadhan tiba yang menjalankan usaha kuliner selalu menutup restoran atau warung makannya,� tegas Anton Tabah.

Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Pusat ini menyesalkan, �keributan� soal menghormati bulan Puasa terjadi hanya di era Presiden Joko Widodo. �Ini sudah berjalan berabad-abad penuh dengan harmoni. Kenapa di era Jokowi ini jadi ribut?� tegas Anton.

Secara khusus Anton menyesalkan pernyataan tokoh Muslim yang menyatakan �orang berpuasa harus menghormati orang yang tidak puasa�.

�Janggal, konyol, mengada-ada! karena selama berabad-abad masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan slogan budaya hormatilah yang puasa,� tegasnya.