Menjadi satu-satunya pembalap muslim dan menjalankan ibadah puasa di Grand Prix Kanada, Rio Haryanto tetap semangat menjalankan tugas.

Piers Hunnisett selaku manajer, menghargai keputusan Rio untuk tetap berpuasa pada saat balapan digelar. Ia hanya mengkhawatirkan Rio akan kehilangan banyak cairan saat balapan dan membuatnya tidak bisa berkonsentrasi penuh di trek Kanada yang cukup sulit.
�Rio telah berpuasa seminggu ini namun tim dan ahli fisik kami yang akan memutuskan saat balapan hari Minggu nanti. Ini adalah balapan yang panjang dan kami khawati dengan dehidrasi,� ucap Piers.
Saat sedang balapan, peserta F1 bisa kehilangan banyak cairan dan itu berdampak pada berkurangnya konsentrasi saat memacu kendaraannya di kecepatan lebih dari 300 kpj.
�Ini lebih kepada isu keselamatan. Ia telah menjalani ibadah puasa di Montreal selama sepekan ini, namun kita lihat apa saran dari tim dokter. Namun Senin, Rio akan berpuasa lagi,� ucap Piers.
Rio start di posisi 21 pada Grand Prix Kanada minggu ini. Rekannya, Pascal Wherlein akan memulai balapan di posisi 18.